Semoga di masa Mendatang Kereta Api Indonesia akan....



Sedih rasanya ketika kamu terbiasa naik kereta di tempatmu, lalu tiba-tiba naik kereta itu jadi sangat sulit rasanya. Mungkin ini semacam Jet-lag dalam jenis yang berbeda. Selain itu Pelayanan dulu dan fasilitasnya pun terasa sekali bedanya dengan sekarang.

Sedikit bercerita, aku lahir di Bandung besar disana namun sering bepergian dan sempat tinggal di Jakarta. Keluarga besarku memang tinggal sebagian di Bandung dan di Jakarta sih jadi kedua tempat itu memang sudah ku hafal hampir setiap sudutnya. Mungkin tak perlu diperjelas jauh karna pastilah kondisi transportasi di kedua daerah tersebut memang sudah sangat mumpuni. Berbicara soal Kereta Api, kedua kota memiliki akses yang mudah baik dalam kota sampai keluar provinsi. Bolak-balik Jakarta-Bandung dengan Kereta juga gampang banget, nyaman dan bebas macet.

Selain akses keluar provinsi, akses dalam kotanya pun terbilang mudah. Dulu saya pun pernah jadi pekerja paruh waktu di daerah turangga dekat Trans Studio Bandung, berangkat dari Cimahi sekitar 30 menitan sudah sampai di statsiun Kiara Condong, bisa tiduran dulu, streaming dulu pokoknya santai lah. Cuma memang tetep lanjut perjalanan dengan angkot untuk sampai tujuan, tapi dengan pakai kereta tadi udah lumayan pangkas waktu perjalanan panjang loh. Daerah situ rawan banget Macet, jadi bisa menghabiskan waktu 1-2jam dari Cimahi ke daerah Turangga. Dulu, masih kurang bersyukur juga sih berharapnya ada kereta api sapai ke depan kantor hahha.

Next, Prakerin alias Praktek Kerja Industri di Jakarta kebetulan bertepatan dengan bulan Ramadhan yang pastinya mudik udah jadi hal yang dipikirkan sejak hari pertama Bulan Ramadhan. Setiap kali Ramadhan harga tiket langsung berevolusi ya? Tapi yang bikin greget adalah sulitnya mendapat tiket, pesan via online pun harus secepat kilat, kalo internetnya loadingnya lama gimana? server error lah atau tulisan-tulisan menyedihkan lain tentang ketidakstabilan jaringan seluler kita. Bangunnya tengah malam, beli tiket siapa cepat dia dapat, dan koneksi internet harus lancar selancar pernikahan Raisa -Hamish hhehehe. Dulu sih alhamdulillah kalo ke Bandung masih oke lah, pasti dapat tiket. Jadilah mudik idaman pun ter-realisasi. Beda halnya kalo saya mudik ke daerah sekitara Jawa Tengah dan Jawa Timuran sudah pasti babak belur nyari tiket mudik.

Namun cerita berubah ketika akhirnya saya menikah dengan seorang pria kelahiran Jawa Tengah. Membuat saya otomatis nambah tujuan mudik yaitu ke Jawa Tengah. Jackpotnya lagi saya kini berdomisili di Karawang. Tuhan, sulit banget dapet Kereta disini. Ini yang saya maksud Jet Lag tadi. Ketika akses kereta mudah di Jakarta dan Bandung, saya merasa kesulitan saat saya tinggal disini. Bukan tidak ada yah, tapi untuk perjalanan ke Jawa dari Karawang itu SULIT. Jadi terbayangkah betapa ribetnya dapat kereta untuk mudik ke sana?

Mungkin dulu saya mengeluh dan berharap ada kereta yang jalurnya kaya Busway, tapi sekarang saya berharap Kota Karawang yang menjadi kediaman saya memiliki akses kereta yang sama dengan kedua kota tempat tinggal saya sebelumnya. Karena untuk mudik ke Bandung dengan kereta pun saya harus naik Kereta Ke Jakarta terlebih dahulu. Kadang saya fikir kok malah tambah jauh ya? Sebagai ibu ibu yang barang bawaannya kaya mau pindahan walupun cuma menginap 1-2hari, ditambah lagi bawa Krucil yang lagi lincah-lincahnya dan ga bisa diam, naik bis ga mungkin saya pilih. Kendaraan pribadi sih ada, cuma saya ga bisa nyetir, ditambah lagi angkutan kaya travel dan angkutan umum lain yang ga bisa turun semaunya ketika si balita udah mau poop. 

Bukan cuma mudik ke Bandung, tapi mudik ke Jawa Tengah lebih ngenes lagi rasanya, harus naik kereta ke Jakarta dulu atau ke Bandung dulu kalau mau naik yang executive. Belum bawaan menggunung, belum balita yang riweuh dan heboh. Itupun kalau kebagian tiket sih harus melek tengah malam untuk dapet tiket kurang lebih 2 bulan sebelum lebaran. Kalau kereta dari karawang cuma yang ekonomi 😂😂😂😂. Kalo kebersihan masih okelah, tapi masih aja ada penumpang bandel yang suka rokok sembarangan. Intinya sih fasilitas executive itu sangat dibutuhkan untuk keluarga yang punya balita.

Satu lagi, Kelahiran suamiku di Kota Blora, rumahnya sendiri berlokasi cukup dekat  dari alun-alun kota. Namun yang masih saya heran, statsiun di tengah kota itu justru di tutup! Walhasil kalau naik kereta ke Blora pun turunnya di semarang, atau di cepu, karena kalau turun di randublatung atau statsiun lain bingung transportnya kalo malem, paling minta jemput, tapi serem kalau lewatnya malem karena sepi banget apalagi jaman begal :( .

Selanjutnya, pujian patut di sampaikan mengenai fasilitas di statsiun maupun dalam kereta. Semakin hari semakin bersih dan asri. Tak banyak lagi sampah yang berserakan di area statsiun maupun dalam kereta.

Berbanding terbalik dengan peningkatan fasilitas, kualitas SDM (pelayanan) yang saya rasakan justru menurun. Mungkin tidak semua statsiun ya, hanya saja akhir-akhir ini di beberapa statsiun yang saya singgahi diisi oleh pegawai yang tak ramah dan ketus sekali. Kalu dilihat dari kualifikasi pelamar di PT.KAI kan standartnya lumayan yah dari segi akademisnya, tapi kok "attitude" nya tidak berbanding lurus? Beda sekali rasanya ketika dilayani oleh orang yang lebih berumur (senior), dari satpam sampai penjaga loket ramah sekali, walaupun pelanggan se-cerewet saya keramahannya tidak menurun. Berbeda sekali dengan para pekerja baru dengan wajah-wajah muda itu. Banyak yang kurang sabar dan enggan untuk menjawab maupun menjelaskan pertanyaan para pelanggan KAI ini.Selain itu juga masih suka ceroboh, dan hal ini juga banyak dikeluhkan teman-teman saya yang memakai jasa Commuter Line. Pernah sekali saya menaiki Commuter Line di Jakarta, namun ketika hendak turun saya ditahan oleh penjaga karena katanya salah tiket. Tiket itu kan saya dapat dari petugas? akhirnya saya kena pinalti Rp.5000 . Mungkin ga seberapa sih, cuma Rp.5000 tapi tetep saja dongkol. Mungkin bukan masalah besar hanya saja mengurangi kenyamanan saja rasanya.

Nah ini satu poin yang tak kalah penting. SAFETY, poin mutlak ini wajib banget buat saya dan seluruh masyarakat. Sudah bukan satu dua kali kisah kecelakaan pengendara yang menyerobot jalur KAI. Memang sih itu berawal dari kesalahan pengendara tersebut, namun rasanya usaha pengamanan jalur kereta masih sangat kurang. Bahkan pernah sekali saya melihat langsung beberapa anak bermain di tengah rel. Padahal dalam waktu yang sama ada sebuah kereta yang sedang melintas. Kesadaran orang tua menjadi sangat dipertanyakan disini. Namun lagi, mungkin PT.KAI dapat membuat penghalang dalam bentuk apapun sehingga perlintasan rel benar-benar aman.


Jadi, semoga semoga semoga PT.KAI mendengar semua harapan yang aku semogakan. Bukan tidak bagus, saya akui adanya Transportasi Kereta Api ini sangat membantu sekali, bebas macet, lebih nyaman dan lebih cepat dari jenis transportasi darat lainnya. Pesawat memang transportasi tercepat tapi harga tiket Kereta Api jauh lebih menyelamatkan nasib dompet ibu-ibu seperti saya. Fasilitas kereta pun makin meningkat dewasa ini, OK Bangetlah! Hanya saja mungkin perlu diimplementasikan di daerah lainnya juga, ya kaya kota saya sekarang Perlu Banget nih dijamah sama PT.KAI biar aksesnya lebih diperluas lagi. Mungkin bisa ditambah lagi rutenya yaitu jalur Karawang-Bandung, dibuka kembali statsiun di alun-alun Blora nya hehe (ngarep). Pelayanan yang diberikan oleh pegawai senior jauhhhhh lebih bagus menurut saya, mungkin bisa ditirukan untuk pegawai baru nya ya pak? biar lebih sabar lagi.Tak lupa masalah SAFETY, karena bukan hanya penumpang saja namun warga sekitar pun bisa menjadi imbasnya. Terakhir semoga PT.KAI selalu berjaya dan sukses agar PT KAI di masa mendatang bisa lebih mengintegrasikan transportasi dari satu daerah ke seluruh pelosok daerah di Indonesia dengan lancar. Tak lupa terimakasih telah mempermudah dan menyelamatkan jutaan orang setiap harinya dari kemacetan.

Sebenarnya sih ekspektasi saya tehadap PT.KAI ini panjang sekali sih ehhehe. Mungkin suatu hari ada commuter line di Karawang,dan masih banyak sekali. Cuma ya lebay sih kalo diceritain haha.
Sekali lagi Maju Terus Kereta Api Indonesia !!! .



Karawang, September 2017

Mahardita